Refleksi Arus Mudik 2018

Foto: Ilustrasi (Stanley Nguma – Pexels)
 
Arus mudik dan balik selama masa perayaan Idul Fitri 2018 di Indonesia secara umum dinilai lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya oleh berbagai kalangan. Ritual tahunan ini, di mana jutaan rakyat Indonesia secara bersamaan menuju kampung halaman dan kemudian kembali lagi ke tempat mereka bekerja, selalu menjadi tantangan besar bagi pemerintah terutama instansi-instansi yang terkait dengan transportasi dan infrastruktur.
Beberapa tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan mudik tahun ini antara lain penurunan tingkat kemacetan sebanyak 60% menurut data Polri, dan jumlah kecelakaan yang berkurang sekitar 30%. Jumlah korban meninggal juga turun hingga 60% dari tahun sebelumnya.
Ada beberapa faktor yang disebut sebagai penyebab keberhasilan pemerintah memperbaiki penyelenggaraan mudik tahun ini. Yang paling menonjol antara lain adalah peningkatan infrastruktur yang lebih menunjang kenyamanan pemudik dan koordinasi antar lembaga pemerintahan yang terkait. Faktor pendukung lainnya adalah kebijakan memperpanjang libur cuti bersama Lebaran dan pembatasan operasional kendaraan pengangkut barang.
Pemerintah patut dipuji dalam keberhasilan memperlancar arus mudik tahun ini. Di sisi lain, beberapa hal mengenai pelaksanaan pembatasan operasional kendaraan pengangkut barang perlu dikritisi.
Detil kebijakan pembatasan itu diterbitkan relatif mendadak, dan pelaku usaha harus menyesuaikan perencanaan mereka dalam waktu yang terlalu singkat. Dampaknya adalah penumpukan stok di gudang manufaktur serta kerugian operasional dari pengusaha logistik. Ini dapat dihindari apabila kepastian kebijakan itu disosialisasikan jauh-jauh hari sebelumnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah munculnya perbedaan interpretasi dari himbauan yang dikeluarkan pemerintah. Karena bersifat himbauan, implementasi di lapangan bisa berbeda antara petugas kepolisian, Dinas Perhubungan setempat dan perusahaan transportasi.
Apabila peraturan pembatasan operasional kendaraan pengangkut barang dapat direncanakan dan ditetapkan jauh lebih awal, sifat peraturan dan himbauan pemerintah bisa dipertegas dan sinkronisasi kebijakan serta penerapannya di lapangan oleh semua pihak berjalan lancar, maka pelaksanaan mudik tahun-tahun berikutnya akan lebih baik lagi. Apalagi mengingat beberapa pembangunan infrastruktur baru saat ini telah mencapai tahap akhir penyelesaian.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.