LPI Indonesia Meningkat

Foto: Pelabuhan Tanjung Priok (Pelindo II)

 

Berdasarkan data yang baru saja dirilis oleh Bank Dunia, Logistics Performance Index (LPI) Indonesia naik 17 peringkat dari sebelumnya di posisi 63 dengan skor 2,98 ke  posisi 46 dengan skor 3,15. Bank Dunia merilis LPI setiap dua tahun, sebagai perbandingan kinerja logistik dari 160 negara yang dinilai.

Dasar penilaian LPI adalah skor rata-rata dari setiap negara dalam enam aspek penilaian. Aspek-aspek tersebut adalah efisiensi proses kepabeanan, kualitas infrastruktur yang berhubungan dengan perdagangan dan transportasi, kemudahan pengaturan pengiriman internasional dengan harga kompetitif, kompetensi dan kualitas penyedia jasa logistik, ketersediaan fitur pelacakan dan penelusuran kiriman (tracking & tracing) dan ketepatan waktu pengiriman sampai tujuan.

Dari enam aspek tersebut, skor infrastruktur Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sementara efisiensi proses bea cukai dinilai menurun dari dua tahun lalu. Faktor pendukung lain adalah peningkatan daya saing logistik Indonesia  dan ketepatan waktu pengiriman.

Meskipun mengalami peningkatan, LPI Indonesia masih kalah dibandingkan beberapa negara ASEAN yaitu Malaysia, Vietnam, Thailand dan Singapura. Negara-negara tersebut secara berturut-turut menempati peringkat 41, 39, 32, dan 7.

Selain itu, peningkatan performa logistik Indonesia belum diimbangi dengan penurunan biaya logistik. Biaya logistik Indonesia pada 2017 masih mencapai 23,5% dari PDB, masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di ASEAN seperti Vietnam (15%), Thailand (13,2%), Malaysia (13%) dan Singapura (8,1%).

 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.